Sebagian Kecil "kita" dihati Kita Berdua

Sebut saja aku Wilson, aku ingin menuliskan satu dari sekian tentang kisah yang sebenarnya tidak ingin aku alami dalam hidup. Cerita ini dimulai ketika aku masih duduk di kelas 2 SMA. Aku yang bersekolah disalah satu SMA swasta di Yogyakarta, pada saat itu merasa kesepian setelah kurang lebih 4 bulan aku tidak memiliki pujaan hati. Sampai suatu ketika teman dekatkupun menyarankanku agar memakai Mxit (media chat pada jaman itu). Singkat cerita, akupun bertemu seorang wanita dengan id wHe di Mxit tersebut. Betapa senangnya aku pada saat itu karena dia adalah sesosok wanita yang ku impi-impikan. Sejak bangun tidur, sebelum berangkat ke sekolah, saat pelajaran dikelas sampai pulang dan sebelum tidur adalah saat-saat yang membahagiakan pada saat itu.

Sebut saja dia Whenny. Sebulan sudah aku rutin menghubungin wHe, baik dari mxit, sms bahkan kita sering telepon2an pada malam hari sebelum tidur. Sampai suatu ketika saat aku ingin mengutarakan niatku untuk bertemu Whenny dan ingin menjadi lebih dari sekedar teman, Whenny pun menghilang. Nomor teleponnya tidak dapat dihubungi, teman-temannya hanya diam saat ditanya tentangnya dan aku berfikir keras untuk tau apa salahku hingga Whenny pun menghilang tidak ada kabar begitu sampai menyerah.

2 bulan setelah itu di media chat yang sama juga, aku di invite oleh nick WheN yang ternyata orang tersebut adalah Whenny yg dulu sempat menghilang. Dia menjelaskan bahwa nomor yang dia gunakan dirusak oleh pacarnya, dan hp yang ia gunakan rusak karena di banting oleh pacarnya. Aku sempat sedih, karena dia ternyata memiliki seorang pacar. Tetapi Whenny berhasil membuatku senang dengan mengatakan sudah putus dari mantannya dan dari sejak dulu sudah berniat memutuskannya. Kemudian kamipun bertemu setelah saling mengenal selama 3 bulan lamanya (2 bulan miss sih hhe). Namun Whenny tidak seperti bayanganku, orangnya tidak cantik seperti di foto. Yah mau gimana lagi batinku, aku sudah terlanjur nyaman dengannya karena banyak satu visi misi. Hari pertama waktu bertemu adalah saat dia menemaniku futsal dan membiarkannya asyik dengan hp barunya sementara aku dengan bola dan teman-temanku. Setelah itu kami makan, dan mengantarkannya pulang. Rutin kami tetap menjaga komunikasi selayaknya orang yang sedang kasmaran.

Sampai suatu ketika pada malam hari, Whenny pun telepon dengan nada seperti orang menangis. Aku sempat panik dan mencoba berulang-ulang menenangkannya, tetapi teleponnya malah diputus. Aku yang saat itu sedang sakit di bagian kaki karena futsal berinisiatif datang ke rumah Whenny untuk yang ke-2x nya. Namun dengan ditemani temanku karena aku tidak dapat naik motor sendirian. Benar apa yang saya duga, disana ada mantan dari Whenny yang memaksa balikan Whenny. Akupun membuang helm yang ku gunakan ke arah pot rumahnya. Tak sadar, ternyata di depan rumahnya adalah warung burjo yang sering digunakan nongkrong anak-anak disana. Keributanpun terjadi antara aku, sang mantan calon, anak-anak nongkrong dan Whenny. Akhirnya keributanpun bisa diredam dan Whennypun memeluk erat tubuhku. Saat itu tanpa berfikir panjang aku menyatakan cinta kepada Whenny dengan alasan tidak ingin kehilangannya untuk yang ke-2x nya, aku tidak ingin dia menghilang lagi. Singkat cerita kamipun jadian dan aku tidak berfikir aku bisa menjadi sekonyol itu di wilayah seseorang.

Jujur aku berpacaran dengan Whenny banyak halangan yang terjadi. Itu dikarenakan Whenny dan aku sama-sama mempunyai penggemar setia yang senang jika dekat bersama salah seorang dari kita. Kecemburuan pun sering muncul antara kami, namun komitmen awal pacaran kami adalah tidak boleh marah lebih dari 1 hari, dan itu tetap terjaga pada waktu itu. Setiap hari, aku selalu datang kerumah dia atau sebaliknya, tidak ada 1haripun yang kita tidak bertemu kecuali saat liburan keluarga masing-masing. Dari sisi keluarga kami pun sudah sama-sama dekatnya, hingga rumah dia sudah kuanggap rumah ke-2ku sendiri. Kami sempat membuka usaha kecil berbentuk cafe pada waktu itu bersama teman-teman juga. Hidup ini indah, begitu dulu hal yang sering kita ucapkan saat bersama.

Tak terasa waktu cepat berlalu, dahulu kita yang masi mengenakan putih abu-abu, sepotong pakaian macam anak-anak kuliah yang sudah lama kita impikan. Whenny yang berkampus di Fisip UGM membuatku iri, karena aku hanya mampu masuk Fisip UPN. Hal itu yang membuat jalan hidupku berubah 180 derajat. Pada tahun 2010, aku berniat mengikuti UM UGM untuk mengejar Whenny. Whenny pun menyetujuinya dan mendoakan semoga berhasil. Tak hanya itu, dia juga menjadi guru private ku selama 2 bulan untuk mengejar mata pelajaran SMA yang dirasa kurang. Sampai ketika titik dimana aku jenuh bertemu dengan matematika, Whenny pun tak mau aku setengah-setengah dalam belajar. Hingga akhirnya pada malam itu, kami terlibat cekcok di tempat yang sering kita kunjungi hingga menjadi tontonan orang-orang. Hal yang membuatku sedih adalah, aku putus dengannya tepat 2 hari menjelang aniv kita yang 1. Lalu kami pun memutuskan untuk menjalani hidup masing-masing.

Hingga saat ini tepat 5tahun di bulan Januari 2014 kemarin, aku masih menunggunya. Bukan untuk berpacaran lagi tetapi ingin menjadi lebih dari sekedar itu. Namun apa dikata, ternyata jalan hidup berkata lain. Kami telah memiliki pasangan masing-masing walaupun aku tau masih ada sebagian kecil nama “kita” di hati kita berdua. Yah itulah cinta, akan menjadi rahasia waktu di kedepannya :slight_smile:

Kadang orang yg saat ini menjadi pacar kita belum tentu akan menjadi jodoh kita kelak…
Terus berusaha ndreee…:ok:

Kalo dh nyerah masih ada slot kok sama zL dan galau_dota