Manajer Wigan Athletic Roberto Martinez kesal benar usai timnya dikalahkan Chelsea. Pasalnya, Martinez menilai gol pembuka ‘Si Biru’ tidaklah sah.
Babak pertama laga Chelsea kontra Wigan di Stamford Bridge, Sabtu (7/4/2012) malam WIB, berakhir dengan “skor kacamata” setelah kedua kesebelasan sama-sama tak kuasa bikin gol.
Kebuntuan baru pecah di pertengahan babak kedua, tepatnya menit 62, setelah Branislav Ivanovic menjebol gawang Wigan. Gol ini sendiri tampak berbau offside.
Wigan, yang sedang berjuang ke luar dari zona degradasi, memang sempat bisa menyamakan skor. Tetapi gol Juan Mata di menit-menit akhir akhirnya membuat Chelsea menang.
Dengan skor dan pertandingan yang ketat seperti itu, Martinez pun amat berang dengan gol Ivanovic, yang dinilainya jelas-jelas offside, karena tanpa gol tersebut bukan tak mungkin hasil bisa berbeda.
“Itu bukan sesuatu yang ingin Anda lihat dalam sepakbola karena itu bahkan bukan keputusan sulit. Sialnya buat kami, hakim garis tampil amat buruk hari ini. Amat disayangkan, dan para pemain saya merasa itu sangat tidak adil,” tutur Martinez kepada Sky Sports.
Amarah Martinez tak berhenti sampai situ. Ketika diwawancarai oleh BBC, ia pun sekali lagi melontarkan kekesalan.
“Penampilan hakim garis sangat jelek. Hari ini pemain saya dirampok dan mereka sangat sebal dengan hasil yang tak layak mereka tuai,” cetusnya.
sumber:http://sport.detik.com/sepakbola/read/2012/04/08/013353/1887016/72/martinez-gol-ivanovic-offside-wigan-sudah-dirampok?b99220370