http://wanitawanita.com/wp-content/uploads/2013/05/jangan-pamer-kemesraan-di-9-tempat-ini.jpg
Hidup seorang laki-laki yang bersama seorang perempuan yang sangat baik. Mereka tegar menghadapi cobaan yang sering menimpa mereka, walau cobaan itu sebesar harus mendorong gunung. Setiap kali mendapat cobaan, sang lelaki selalu berkata, “biarkan saja, mereka belum tahu banyak, jika mereka sudah tahu, mungkin mereka tidak akan melakukan hal itu”
Tetapi, setelah beberapa lama, mulailah ada sesuatu yang aneh. Mereka mulai bertengkar karena hal-hal yang sepele. Contohnya, ada seseorang yang suka sang lelaki, sang perempuan pun langsung marah besar tanpa alasan yang jelas. Kebetulan juga, sang lelaki itu disukai banyak wanita, karena dia baik, pintar, alim dan rupanya yang bagus. Sang lelaki terus disakiti hingga depresi. Sesakit apapun yang ia derita, dia tetap tegar, memaafkan kesalahan sang wanita, dan berkata, “Iya gapapa kok, kamunya aja yang belum tahu”.
Hingga pada puncaknya, ketika seorang wanita itu menuduh lelakinya menduakan dia, dan ada kesalahpahaman antara mereka. Hingga mereka bercakap-cakap:
Perempuan: “Aku memang ga bisa membahagiakan kamu… Tapi jangan ini juga dong balasannya… Di kira aku ga sakit hati apa…
Segala bohong lagi… Katanya ga deket… Mana?”
Lelaki : “Ayolah, aku hanya ingin membantu hubungan dia dengan orang lain, tapi kalau kamu mau menuduh saya, ya gapapa…
Jika itu yang kamu mau, dan aku akan menerimanya, walau sakit.”
*Perempuan itu teridam, merasa bersalah dan menangis…
Perempuan: “Maafin aku, aku selalu menyusahkan kamu, selalu nyakitin hati perasaan kamu, bahkan membuat batin kamu terasa sakit…
Kenapa kamu baik banget, selalu memaafkan aku, dan terus menyayangi aku? Padahal aku orangnya kaya gini… kenapa gak
tinggalin aku aja, sama seperti orang-orang sebelum aku?”
Lelaki : “Mau tahu kenapa? Karena, aku hanya mau berada disamping kamu, melihat kamu bahagia bersama aku, walau aku benar-benar
sakit dan butuh pengorbanan besar… Aku gak akan meninggalkan kamu, aku yakin, diakhir ceritaku bersamamu akan
berakhir bahagia, walau pahit diawal… Karena ku yakin, jika kita bersusah diawal, maka akhir dari itu akan bahagia,
seperti kata pepatah, ‘Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian’”
*Sang perempuan itu terharu karena kata-kata Lelakinya…
Perempuan: “Oh, terima kasih banyak, aku bahagia bisa bersama kamu, walau aku seperti ini…”
Lelaki : “Iya sama-sama, aku juga bahagia bisa bersama kamu. Aku rasa, ini adalah cerita yang hebat, jika dikisahkan”
Bisa dikatakan, seorang lelaki itu adalah orang yang sangat tegar, dan mungkin kita patut menirunya…
Demikian cerita saya, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.